Thursday 2 February 2017

My Existentialism Through Literary Activity

Please pardon my narcissism, but I feel like sharing (and hence, enjoying) the publicity of my name in media. Thanks to Komunitas Sastra Pawon (Pawon Literary Community) in Solo that I've joined since few months ago that has made this come true.


http://solo.tribunnews.com/2017/01/26/balai-soedjatmoko-solo-akan-gelar-bincang-buku-berjudul-berkini-tiada-tara

Sepuluh Buku yang Seharusnya Berusia Panjang

Ditulis untuk kontribusi pada buku antologi ulang tahun Sastra Pawon yang berjudul "10 Buku yang Seharusnya Berumur Panjang"

Dalam dunia buku-buku bacaan, ada banyak buku yang bagi masing-masing pembacanya meninggalkan kesan mendalam dan bahkan dapat mempengaruhi pandangan hidup si pembacanya. Buku-buku ini, sayangnya, tidaklah selalu buku-buku yang mudah ditemukan di toko-toko buku di sekitar kita. Beberapa dari buku-buku ini bisa saja belum atau tidak jual di negara kita, atau bisa juga merupakan buku tua yang sudah tidak lagi diterbitkan oleh penerbit manapun. Tentunya sebagai pembaca buku, kita berharap buku-buku yang menurut kita sangatlah penting dan berpengaruh ini dapat pula dibaca dan mengubah hidup pembaca-pembaca lain secara positif di luar sana. Dalam kesempatan ini, saya akan berbagi perspektif mengenai 10 buku yang menurut saya seharusnya secara periodik terus dicetak ulang dan akan berumur panjang (tapi tidak dalam urutan).