Friday 11 December 2009

Nen-Hatsu (terusan)

Berikut ini link mesin tes bagi yang ingin mengetahui tipe Hatsu yang dimilikinya:
http://selectsmart.com/FREE/select.php?client=Nen

Melanjutkan tulisan mengenai nen dan aura pada posting sebelumnya, pada bagian ini saya akan menjelaskan beberapa hal seperti cara mengetahui tipe hatsu seseorang, karakter yang dimiliki tiap orang berdasarkan hatsu masing-masing, dan kombinasi teknik-teknik nen.

Berdasarkan serial anime Hunter X Hunter, jika seseorang telah berhasil menguasai nen (mengontrol auranya), maka cara untuk mengetahui tipe Hatsu seseorang tersebut adalah melalui tes deteksi air. Tes ini membutuhkan selembar daun yang mengambang pada segelas air. Caranya adalah meletakan kedua tangan pengguna nen di sekitar gelas dan kemudian menggunakan Ren. Efek dari Ren inilah yang akan membedakan Hatsu si pengguna Nen. Berikut ini akan diberikan keterangan mengenai efek yang ditimbulkan pada masing-masing jenis Hatsu.

1. Kyōka --> air meluap
2. Hōshutsu --> air pada gelas berubah warna
3. Sōsa --> daun bergerak
4. Gugenka --> muncul kristal di dasar gelas
5. Henka --> rasa air jadi manis
6. Tokushitsu --> perubahan-perubahan yang sangat berbeda dari yang disebutkan sebelumnya.

selain cara tersebut di atas, cara yang paling mudah adalah dengan melihat karakteristik seseorang. Seseorang dengan tipe Hatsu tertentu memiliki karakteristik yang khas. Cara ini bisa dibilang mirip dengan melihat karakter seseorang berdasarkan Zodiak atau Shio yang dimilikinya dan juga berdasarkan golongan darah. Meskipun cara ini tidak selalu akurat dan tepat (karena lebih mengarah kepada asumsi dan generalisasi), tapi kecenderungan dasar yang ada biasanya menunjukan sifat-sifat umum pada masing-masing Hatsu tersebut.

Berikut karakter-karakter umum yang dimiliki oleh masing-masing Hatsu:

1. Kyōka; pemikirannya sederhana, lugu, tekun, naif, tidak rumit dan apa adanya.

2. Hōshutsu; Tidak sabaran, temperamen, tidak menyukai hal-hal yang detail dan emosional

3. Sōsa; berpikiran logis, biasanya ahli di bidangnya, argumentatif, persuasif dan keras kepala,

4. Gugenka; Berperasaan halus, sensitif, imajinatif, berpikir logis tetapi cukup emosional

5. Henka; suka berbohong (dan pintar berbohong), angin-anginan, bertindak tanpa alasan, melakukan hal yang hanya menarik untuk dirinya sendiri, dan pandai mengatur strategi (yang mengejutkan dan menipu)

6. Tokushitsu; independen, individualis, karismatik, pemimpin, rumit, bisa memiliki karakter-karakter pada 5 Hatsu lainnya (karakternya berubah-ubah ataupun memang semuanya), bekerja sendiri dan sama sekali tidak bergantung pada orang lain.

Pada posting sebelumnya telah dijelaskan tentang 4 teknik dasar nen, yaitu Ten, Zetsu, Ren dan Hatsu. Berikutnya saya akan menjelaskan tentang beberapa teknik lanjutan nen yang bisa dikuasai apabila keempat teknik dasar tersebut sudah dikuasai dengan baik karena teknik-teknik lanjutan berikut ini merupakan teknik-teknik gabungan dan pengembangan dari keempat teknik dasar tersebut.

1. Shū (周 Enfold), adalah teknik lanjutan dari Ten. Shū memungkinkan pengguna Nen memperluas jangkauan aura mereka ke sebuah objek (mengalirkan aura mereka ke sebuah objek / benda), memungkinkan mereka menggunakan objek tersebut seolah-olah sebagai perpanjangan tubuh mereka (sebagai senjata). Sebagai contoh, seseorang dapat menggunakan Shū untuk memperluas jangkauan Ten mereka di sekitar suatu objek (dan bukan hanya tubuh mereka), yang dapat memperkuat dan melindungi objek tersebut seperti Ren memperkuat dan melindungi tubuh. Ini adalah teknik yang memungkinkan seseorang misalnya menggunakan kertas atau kartu sebagai senjata yang sekuat dan setajam pisau.

2. En (圓), adalah penggunaan Ren dan Ten lebih lanjut (gabungan Ren dan Ten). Dalam Ren, aura biasanya hanya melingkupi sekitar tubuh pada sebagian kecilnya saja (jangkauannya pendek). Sedangkan En adalah saat seseorang memperluas Ren mereka sehingga aura mereka mampu menjangkau radius yang lebih jauh dari biasanya (dari keadaan normal), lalu menggunakan Ten di saat yang bersamaan untuk memberi bentuk pada aura aura tersebut (biasanya berbentuk bola). seseorang yang menggunakan En bisa merasakan bentuk dan pergerakan dari apapun yang berada pada area yang dilingkupi oleh En miliknya. Kelemahan dari teknik ini adalah secara ekstrim membuat si penggunanya kelelahan karena menghabiskan banyak aura. Mereka yang menguasai En adalah tipikal yang bisanya mampu memperluas jangkauan En sampai radius 50 meter. Meskipun ada pengecualian bagi beberapa orang yang sangat kuat yang mampu memperluas jangkauan En sampai radius ratusan meter dan bahkan lebih.

3. In (隱), adalah bentuk lanjutan dari Zetsu yang hampir bisa seutuhnya menyembunyikan keberadaan pengguna Nen. In juga bisa digunakan pada kemampuan Hatsu pengguna Nen untuk membuat kemampuan Hatsu yang dimilikinya jadi tidak terlihat oleh pengguna Nen lain. In bisa dilawan (bisa terlihat) dengan menggunakan Gyō pada mata, atau dengan menggunakan En.

4. Gyō (凝), adalah teknik di mana pengguna Nen mengkonsentrasikan sejumlah aura dengan porsi yang lebih besar dari biasanya pada bagian tubuh tertentu. Gyō menambah kekuatan dari bagian tubuh tertentu tersebut, tetapi menyebabkan seluruh bagian tubuh yang lain menjadi lemah tanpa pertahanan dan mudah cedera karena hanya sedikit aura yang melindunginya. Gyō lebih sering digunakan pada mata, yang memungkinkan pengguna Nen untuk melihat sesuatu yang disembunyikan keberadaannya (objek Nen yang disembunyikan oleh In). Gyō yang dikonsentrasikan pada mata juga memungkinkan pengguna Nen untuk menganalisa lawannya untuk menemukan kelemahannya yang biasanya luput dari perhatian.

5. Ken (堅 Fortify), adalah kemampuan lebih lanjut dari teknik Ren. Ken adalah teknik pertahanan di mana pengguna Nen mengatur keadaan Ren pada seluruh bagian tubuhnya, memungkinkan pengguna untuk bertahan dari serangan yang datang dari berbagai arah tanpa harus menggunakan Gyō. Ken adalah bentuk pertahanan yang sangat berguna, tapi sangat sulit dan melelahkan untuk mengaturnya. Pada dasarnya, Ken tidak sekuat Gyō yang digunakan pada bagian tubuh tertentu karena Ken melindungi seluruh bagian tubuh (sehingga aura yang digunakan tersebar merata, tidak fokus seperti pada Gyō). Maka dari itu, Ken digunakan untuk melindungi tubuh ketika seseorang ingin bertahan secara keseluruhan.

6. Kō (硬 Temper), adalah penggunaan Gyō yang lebih kuat, di mana seluruh aura pengguna Nen hanya dikonsentrasikan pada bagian tubuh tertentu. Zetsu juga digunakan untuk seutuhnya menghentikan aliran aura pada tubuh bagian lain. Hal ini menyebabkan bagian tubuh tertentu di mana Nen dikonsentrasikan menjadi sangat kuat, tapi menyebabkan seluruh bagian tubuh yang lain menjadi tak terlindungi sama sekali. Teknik ini digunakan oleh beberapa pengguna Nen sebagai teknik serangan (sebuah tinjuan dengan menggunakan Kō akan memberikan 100% kekuatan kita pada tinjuan tersebut), tapi hal ini sangat berisiko karena menyebabkan seluruh bagian tubuh yang lain tak terlindungi sama sekali dalam pertarungan melawan pengguna Nen lain yang umumnya ini bukanlah strategi yang bagus.

7. Ryū (流 Flow), adalah kondisi yang paling tepat bagi penggunaan Gyō (mengkonsentrasikan aura secara tepat pada berbagai bagian tubuh) yanbg digunakan oleh pengguna Nen dalam pertarungan. Sebagai contoh, pengguanaan Gyō untuk meningkatkan jumlah Nen pada tendagan sebagai sebuah serangan, dengan tujuan untuk menambah hasil serangan (cedera); atau untuk menambah jumlah Nen pada lengan yang digunakan untuk memblokir serangan, sebagai pertahanan extra.